Akhir-akhir ini banyak pemberitaan ponsel-ponsel high end sekelas Samsung Glaxy SIII atau iPhone 4 dan merk laenya terbakar dan meledak. Berikut ini rangkuman diambil dari situs sebelah. Semoga bermanfaat dan lebih berhati-hati lagi.
Pada mayoritas kasus perangkat elektronik meledak penyebab
utamanya adalah baterai. Hal ini disebabkan oleh popularitas baterai Lithium
Ion yang memiliki banyak keunggulan seperti :
* Memiliki densitas energi terbaik dibandingkan baterai
lainnya.
* Tidak ada memory effect seperti yang dialami oleh baterai
berbasis Nickel.
* Tingkat kehilangan daya yang kecil jika disimpan untuk
jangka waktu lama.
* Tidak mengandung bahan beracun seperti timah, merkuri atau
kadmium yang berbahaya bagi lingkungan.
Sehingga menjadi baterai utama yang digunakan oleh perangkat
bergerak saat ini. Namun, selain keunggulan di atas, baterai Lithium Ioan
memiliki dua kelemahan :
* Mengandung bahan yang mudah terbakar.
* Bertekanan tinggi.
Sebenarnya produsen baterai sudah menyadari hal ini dan
beberapa antisipasi dan praktek manufakturing yang baik sudah dilakukan untuk
mengamankan baterai ini seperti:
* Membatasi jumlah material aktif untuk mencapai perbandingan
terbaik antara densitas energi dengan keamanan.
* Menerapkan mekanisme pengamanan antar sel.
* Tambahan sirkuit pengaman elektronik pada baterai.
Sehingga tingkat kegagalan produk baterai ini adalah 1 :
10.000.000.
Namun yang menjadi masalah adalah produsen baterai pihak
ketiga yang karena harus bersaing dengan baterai branded harus menekan harga
jual sehingga salah satu biaya yang ditekan adalah proses pengamanan produksi.
Padahal baterai ini sangat rentan terhadap cacat produksi
dan bahaya dari cacat produksi bisa mengakibatkan apa yang disebut Thermal
Runaway, dimana jika baterai Lithium Ion mencapai suhu 130 derajat Celcius, ia
akan mengalami Thermal Runaway, suatu proses peningkatan suhu yang luarbiasa
sampai mencapai titik leleh Lithium dan akibatnya adalah baterai akan terbakar
dan meledak.
Demi keamanan diri Anda, bersama ini saya lampirkan beberapa
tips dari Vaksincom bagi pengguna perangkat bergerak yang menggunakan baterai
(mayoritas perangkat bergerak di dunia menggunakan Li Ion):
* Jangan melakukan isi ulang baterai di dekat bahan yang
mudah terbakar, seperti kasur / ranjang, apalagi bensin.
* Hindari menelepon ketika sedang isi ulang baterai.
* Jika merasakan panas berlebih pada perangkat khususnya
ketika sedang di-charge, segera lepaskan perangkat dari charger dari listrik
kalau tidak memungkinkan, menjauh dari perangkat anda.
* Berbeda dengan Nickel based battery, Li Ion tidak memiliki
memory effect dan justru akan memperpendek usia baterai jika digunakan sampai
habis (discharge / deep discharge). Segera charge baterai anda jika sudah
mencapai daya 25 %.
* Hindarkan baterai dari paparan panas tinggi seperti
dashboard mobil yang terpapar sinar matahari atau terkena paparan langsung
sinar matahari.
* Hindari menggunakan charger non standar yang tidak sesuai
spesifikasi kecuali anda mengerti dengan baik daya yang dihasilkan oleh charger
cocok dengan perangkat anda. Penggunaan charger non standar bisa mengakibatkan
rusaknya rangkaian pengaman baterai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar